Kamis, 30 September 2010

Amazing Madura Island


Awal mulanya aku bisa ke Madura, karena ada undangan perkawinan keluargaku. Aku juga lumayan penasaran dengan eksotika lautnya, yang selalu mamaku sanjung-sanjung.
Hmmmm, it's my time , to know how is madura island?
Beraksi....
Kita sekeluarga rombongan, naik avanza, mama yang bawa. Nekat jugaa, aku kira madura deket semenjak ada Jembatan Suramadu, yang kini jadi icon kota surabaya.
OMG, ampe jamuran kita di jalan ngga nyampe-nyampe, 5 jam diperjalanan. hebooohhhh....
Tepat pukul 22.00 , perjalanan dihentikan.

Kita singgah di Kalianget, kebetulan ada rumah keluarga juga. Kita sempatkan untuk sekedar istirahat,dan memarkir mobil. Karena tempat yang kita tuju Talango bukan Kalianget, maka kita harus melakukan perjalanan dengan menyebrangi pulau dengan perahu sampang, huaaaa seumur-umur aku belum pernah naik perahu ini,dalam keadaan malam hari lagi. Cahaya hanya dari bulan dan bintang.
tapi, pengalaman ini tidak akan terlupakaaan.

Yup, sampai disana ada acara samar, pada malam pengantin..wow, sungguh Talango serasa kota milik keluarga sendiri, nyaris tidak ada orang lain.Takjub aku disana.
Malam itu aku juga bertemu dengan Si Deviantart yang bikin aku penasaran selama ini.
Kelurga disana sangat ramah , apalagi terhadap tamu, mereka sangat menghormati sekali.
Aku tidak akan lupa dengan buah Pisangnya.
Setiap kita bertamu selalu disuguhkan dengan pisang, katanya "Ini adalah buah kebahagiaan, maka jangan sampai ditolak." lucu yaaa.

Keesokan harinya, acara Walimah digelar, lagi-lagi yang bikin aku takjub, hidangan makannya itu lho, mereka memegang adat lama, makanan masih di hidangkan dengan rampatan.
Sore harinya, setelah kita sedikit menyempatkan waktu untuk melepas lelah, kami di ajak untuk menikmati makanan khas madura yaitu, Rujak yang dihidangkan di atas cobek. wah,, wajib cobaa.
Pemandangan disana yang membuat aku semakin betah...
Pantaiii , i'm coming....!!!

Setelah menikmati rujak sore harinya, kita berjalan kaki, ini yang lebh membuatku takjub, sungguh indah madura, di luar dugaanku. Aku kira kotanya kumuh, penuh dengan barang disana-sini, para wanita yang duduk di teras rumahnya hanya dengan secarik kain yang dililitkan di tubuhnya yang biasa kita sebut dengan kemben. Semua dugaan ku salah besar, mereka justu merawat dan menjaga kotanya dan berbondong-bondong ke kota orang untuk berlaku sesuka hatinya.
Dikota orang ia rela bekerja banting tulang, untuk menjadikan rumahnya di madura bak istana, mereka pulang ke madura juga hanya pada saat lebaran istilahnya seperti reuni.


Malam harinya, aku di kejutkan lagi dengan kedatangan pengantin ke pelaminan dan suguhan makanan, yang jauh berbeda dengan yang biasa aku alami di Surabaya.
Keesokan harinya, kami berziarah ke makam wali yang terkenal di Madura , alhabib Yusuf.
Bayak yang berziarah kesana. Aku, Nina , Nung ke sana naik Bentor (Becak Motor).
Unique , Eksotic, Amazing, cuma itu yang bisa aku ucapkan ketika berjalan menelusurikota Madura.

Siang harinya kita melakukan perjalanan pulang, kita meleweati Suramadu yang ternyata lebih indah pemandanagnnya pada malam hari, berbeda dari yang pertama ku lihat.
Penasaran , kita sempatkan untuk turun dari mobil dan berfoto, walaupun ketakutan karena di kejar polisi, tapi seruuu.


yaaa, akhirnya kita kembali ke Surabaya.
Walaupun tidak sempat mapir ke Pantai Salopeng dan sebagian dari kita sudah mengucap janji untuk tidak akan kembali lagi ke Maduraa karena jauhnya yang bikin jenuh, panasnya yang kaya kebakaran, air rasa garam , haha campur aduk.



Tapi kenangan di kota Madura ngga akan lupa seumur hidup ....